oleh

Paham-paham di Indonesia: Sebuah Perspektif

Nazwar. Foto: ist.

Oleh: Nazwar, S. Fil. I., M. Phil./ Penulis Lepas Lintas Jogja Sumatera

INDONESIA adalah negara yang masyarakatnya beragama. Selain itu, eksistensi agama diakui dalam institusi kenegaraan sebagaimana tertuang dalam berbagai lembaga kenegaraan, baik berupa nilai, semangat simbol-simbol.

Maka tidak heran, terdapat fenomena yang merupakan bentuk eksistensi agama yang menjadi bagian tidak terpisah masyarakat baik dalam memandang kehidupan. Istilahnya agama menjadi pandangan (“paradigm”).

Berdasar pada fenomena tersebut, penulis merangkum indikasi-indikasi yang menunjukkan paham yang dianut masyarakat Indonesia dalam berkehidupan sehari-hari, baik sosial, juga negara.

1. Akhlakisme

Paham ini dapat ditemukan paling kentara adalah pengusiran warga Aceh terhadap Pengungsi Rohingya. Akhlak sebagai Muslim,dengan iman yang tertanam dalam hati, mereka memberanikan diri mengusir pengungsi Rohingya yang terusir dari kampung halamannya dan dalam kondisi membutuhkan tempat tinggal. Meski tentunya terasa berat. Namun karena akhlak kepada Allah.

Baca Juga :  OKU Butuh Pemimpin Baru: Saatnya Pemuda Ambil Peran

Komentar