HARIANRAKYAT.CO.ID – Proyek rekonstruksi jalan yang tengah Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Tata Ruang Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) di Desa Lubuk Batang Lama Kecamatan Lubuk Batang Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), menuai sorotan tajam warga.
Meski pengerjaan disebut sudah menggunakan mesin cutting, kualitas jalan tetap dipertanyakan karena hasil pengecoran terlihat retak dan sebagian permukaan bawahnya rapuh hingga mudah dikerok menjadi lubang.
Proyek ini tercatat dalam kontrak bernomor 500.11.2.6/00109/DIS.PUBMTR/KONTRAK/2025 tertanggal 18 Juli 2025, berupa rekonstruksi jalan paket relokasi Peninjauan SP Batumarta Unit 12 hingga SP Lubuk Batang tahap IV sepanjang 0,40 km.
Nilai kontrak mencapai Rp3.675.986.400 dengan penyedia jasa CV Sekawan Madu Abadi dan konsultan supervisi CV Cipta Bangun Konsultan.
Dibiayai dari APBD Provinsi Sumsel Tahun Anggaran 2025. Masa pelaksanaan 120 hari kerja dan pemeliharaan 180 hari.
Warga menyebut, meski proses cutting dilakukan menggunakan mesin, mutu pengecoran tetap bermasalah. Campuran semen dan adonan cor diduga tidak sesuai standar sehingga jalan baru dicor sudah muncul retakan di beberapa titik.
Komentar