“Ada tiga lokal. Itulah yang akan diresmikan. Satu lokal untuk kelas MTs, satu lokal punya MAN, dan satu lagi untuk kantor bersama,” imbuhnya.
Arti kata, tahun ini sudah ada satu kelas untuk masing-masing tingkatan. Dimana kelas 1 MTs ada 22 siswa. Pun juga dengan MAN, juga ada sekitar 22 siswa. Semua siswa tersebut, menurut Fahrul, berasal dari daerah situ.
Kendatipun dirasa belum maksimal, pihaknya berharap para siswa itu nanti sudah bisa segera belajar disana.
“Alhamdulillah. Paling tidak hasil karya keluarga besar Kemenag dan masyarakat OKU sudah nampak. Sehingga kita semua berharap kiranya bangunan itu sudah bisa difungsikan sesuai kegunaannya,” demikian Fahrul.
Diketahui, bahwa hadirnya kelas jauh atau kampus B MAN 1 dan MTsN 1, ini lantaran keberadaan MAN dan MTs Negeri di OKU cuma ada satu.
Sedangkan minat anak-anak terkhusus dari wilayah uluan (Semidang Aji, Pengandonan, Muara Jaya dan Ulu Ogan) untuk bersekolah dengan konsep madrasah cukup tinggi.
Maka dari itu, pendirian kelas jauh ini merupakan salah satu bentuk kontribusi Kemenag dalam hal pemerataan pendidikan.
Komentar