“Harusnya Dispora sudah bisa memprediksi jumlah raihan medali dari setiap cabor dan harus mengusulkan anggaran bonus itu sesuai dengan prediksi itu. Jika pun nanti kelebihan kan bisa dikembalikan. Tapi jika kejadiannya begini sama artinya Dispora sama sekali tak memikirkan nasib para atlet di OKU,” sesal Albert.
Menyikapi kekecewaan itu, para pengurus cabang olahraga di Kabupaten OKU akan melakukan aksi unjuk rasa ke gedung DPRD OKU untuk kejelasan terkait bonus bagi atlet tersebut.
Terpisah, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Kabupaten OKU, Himni Rusdi, ketika dikonfirmasi terkait keluhan para pengurus cabang olahraga itu, membenarkan perihal hasil rapat itu. Ia mengatakan bukan kehendaknya untuk memberikan bonus yang kecil kepada para atlet.
“Kita sama – sama prihatin dengan hal ini. Namun mau bagaimana lagi. Anggaran yang ada hanya sebesar Rp 800 juta itu. Sedangkan jumlah raihan medali para ajang Porprov tahun 2021 lalu jumlahnya meningkat. Jadi dari anggaran itu lah kita bagi bonusnya,” ucap Hemni.
Komentar