oleh

Bukit Digusur Demi Bangun Perumahan, Warga Banjir Lumpur Ketika Hujan

Sungai yang menurut warga sudah dangkal karena lumpur dari atas bukit. foto: EP

“Sungai yang dari dulu airnya jernih walau kemarau panjang tidak pernah kering. Sekarang sudah dangkal karena lumpur dari atas bukit,” tambah EA, salah satu warga yang terdampak.

“Kami ini di bawah bukit, kalau nanti sudah dibangun perumahan, limbahnya mau ke mana? Kami juga belum dapat penjelasan,” imbuh dia.

Tim Harian Rakyat bersama warga meninjau langsung aliran sungai yang melintas tepat di samping rumah. Salah seorang warga lain, berinisial UJ, menunjukkan kondisi air.

“Ayo Pak, lihat sendiri. Dulu airnya bersih, sekarang sudah butek. Apalagi kalau hujan, makin keruh, sungainya makin dangkal. Air ini sudah tidak bisa kami pakai,” ujar UJ.

Baca Juga :  Bebas dari Jeratan Hukum, Tukang Ojek Ini Bersimpuh Sujud

Untuk memastikan legalitas aktivitas penggusuran, Harian Rakyat mendatangi Kantor Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten OKU.

Redaksi pun mencoba mempertanyakan hal ini ke Dinas tersebut dan bertemu dengan Bapak Febri Kuncoro. 

“Kalau soal izin, kami harus tahu dulu siapa pemilik resminya, PT atau CV apa. Kalau cuma nama pribadi, belum bisa kami telusuri,” ujarnya.

Komentar