“Mata kuliah ini sendiri merupakan mata kuliah baru di Prodi Pendidikan Agama Islam. Jadi saya berharap nantinya ada kesinambungan antara akademisi dan praktisi. Agar kedepan dalam pemahaman materi, mahasiswa tidak hanya mangandalkan teori saja,” ujar pria yang saat ini menjabat Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M) STAI Baturaja.
Sehingga sambung dia, mereka (mahasiswa,red) dapat lebih menimbulkan minat atau bakat mereka. Dan tidak menganggap Jurnalistik Pendidikan hanya sekedar mata kuliah pelengkap. Bahkan sangat diharapkan, ini akan jadi mata kuliah idola nantinya.
“Keinginan saya juga nanti kegiatan ini menjadi embrio sebagai penggalian bakat (istilahnya). Selain itu jadi momentum sosialisasi, bahwa dunia pendidikan itu khususnya Agama Islam, tidak hanya menuntut mahasiswa harus jadi guru nantinya. Ini bisa jadi bagian dari soft skill. Suatu kemampuan yang dimiliki oleh mahasiswa di bidang yang lain, sehingga bisa ia kembangkan,” paparnya.
Lebih lanjut, Reza memastikan bahwa kegiatan menghadirkan praktisi, ini akan kontinyu dilakukan setiap tahun. Terutama di akhir sesi pertemuan mata kuliah.
Komentar