oleh

EKONOMI DAN GEOPOLITIK: Studi Ekonomi Politik Indonesia Dampak Konflik Iran dan Israel

Sebagai negara dengan ekonomi terbuka (berkembang) dan bergantung pada listrik impor, Indonesia memiliki hubungan tidak langsung dengan konflik tersebut. Konflik Iran Israel berdampak signifikan terhadap perekonomian Indonesia, terutama melalui harga energi, inflasi, perdagangan internasional, dan investasi asing.

Dampak pertama yang dirasakan di Indonesia adalah kenaikan harga minyak dunia. Iran merupakan salah satu produsen minyak terbesar di dunia, sedangkan Israel memiliki pengaruh yang cukup besar di kawasan Timur Tengah yang kaya akan cadangan minyak.

Konflik kedua negara tersebut dapat mengganggu pasokan minyak dunia, baik secara langsung maupun tidak langsung, karena menimbulkan keraguan dan meningkatnya risiko bagi investor dan pelaku bisnis di industri perminyakan. Pada tahun 2022, Indonesia mengimpor minyak mentah sebanyak 22,7 juta kiloliter dan produk minyak jadi sebanyak 22,9 juta kiloliter.

Baca Juga :  Retaknya Globalisasi: Ekonomi Telah Menjadi Senjata Kekuasaan

Dengan ketergantungan impor minyak yang begitu tinggi, harga minyak dunia akan menambah beban subsidi energi pemerintah dan menekan anggaran negara. Selain itu, lonjakan harga minyak akibat konflik Iran-Israel berpotensi merevisi inflasi global lebih lanjut, yang akan berimplikasi pada kenaikan suku bunga.

Komentar