Dampak kedua yang dapat mempengaruhi perekonomian di Indonesia adalah guncangan pasar keuangan global yang terjadi akibat perang Iran-Israel yang berpotensi mengguncang pasar keuangan global di Indonesia. Investor cenderung lebih tertarik mencari aset yang dianggap sebagai aset paling aman, seperti dolar AS dan obligasi pemerintah AS, dalam situasi konflik dan ketidakpastian.
Hal ini dapat menyebabkan melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar AS, sehingga biaya pinjaman luar negeri bagi Indonesia meningkat signifikan. Secara empiris, nilai tukar rupiah kerap mengalami penurunan pasca libur Idul Fitri dalam satu dekade terakhir.
Berdasarkan data historis, rupiah mengalami pelemahan dengan rata-rata sekitar 0,44 persen dibandingkan nilai sebelum libur Idul Fitri. Namun, kenaikan indeks dolar AS tidak selalu berkorelasi dengan Rupiah yang melemah, namun sentimen global dan domestik cukup berpengaruh terhadap pergerakan nilai tukar rupiah.
Perang Iran-Israel berpotensi menimbulkan ancaman serius terhadap stabilitas ekonomi nasional Indonesia. Dampak negatif seperti kenaikan harga minyak dunia, guncangan pasar keuangan global, dan tekanan cadangan devisa perlu diantisipasi dengan strategi mitigasi yang tepat agar Indonesia lebih waspada terhadap dampak tersebut.
Komentar