HARIANRAKYAT.CO.ID – Untuk kembali menggeliatkan kecintaan masyarakat terhadap batu akik khas lokal (Baturaja) dan sekaligus ajang silaturahmi, komunitas pencinta batu akik di Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) akan mengadakan Kontes Batu Mulia YPN Cup 1.
Kegiatan yang rencananya dipusatkan di Kopi Tugu, Baturaja, itu akan digelar selama tiga hari pada tanggal 19, 20, 21 November 2021 mendatang.
Ketua Panitia Kontes Batu Mulia YPN 1 Cup, Arjuwin Taqwa atau lebih dikenal Cek Win, menargetkan 672 batu, sebagai peserta kontes. Yang itu berasal dari berbagai daerah di Sumsel dan Provinsi lain.
“Sudah dua tahun kita tidak mengagendakan kontes batu. Jadi sangat dimungkinkan banyak teman-teman yang merindukan nuansa kontes. Maka harapan kami peserta bisa mencapai 1.000 batu akik,” katanya.
Seperti disinggung diatas, bahwa selain dari Kabupaten/ kota di Sumsel, peserta yang terkonfirmasi bakal turut serta dalam kontes, ini juga berasal dari berbagai provinsi luar Sumsel.
Mulai dari Lampung, Palembang, Bengkulu, Jakarta, Semarang, hingga Surabaya. Adapun total kelas yang akan diperlombakan sebanyak 194 kategori.
“Nanti kita ambil juara umum 1, 2 dan 3. Para pemenang akan kita beri hadiah berupa uang tunai. Untuk juara 1 sebesar Rp6 Juta. Juara 2 Rp3 juta. Dan juara 3 sebesar Rp1 Juta,” sebutnya.
Selain hadiah dari juara umum, pihaknya juga menyiapkan hadiah pembinaan bagi peserta yang masuk kategori.
“Untuk pendaftaran, Rp100 ribu perkategori batu. Nah, dari jumlah itu, 70 ribu akan kita kembalikan ke peserta kontes yang masuk kategori pembinaan. Dan 30 ribunya, untuk biaya administrasi,” imbuhnya.
Cek Win, berharap pada pemerintah kabupaten OKU dapat menaungi dan memberikan wadah agar dunia perbatuan di Baturaja tetap eksis. Dengan begitu, sedikit banyak dapat membantu perekonomian masyarakat OKU khususnya bagi pengerajin batu akik khas Baturaja.
Sedangkan di ajang kontes itu nanti, kolektor diyakini akan terfokus dengan tiga varian jenis batu asli Baturaja. Yakni batu biru langit, purple dan biru tinta, yang sudah dikenal skala nasional.
“Anggap saja Baturaja ini sebagai kandang macan bagi kolektor – kolektor yang ingin menguji kualitas tiga varian tersebut,” tandasnya. (Har)
Komentar