“Hampir di tiap desa di wilayah Kecamatan di OKU sudah ada titik lokasi kampanye terbuka yang kita tentukan,” beber Jaka.
Di bagian lain, tampaknya masyarakat sudah paham soal adem ayemnya kegiatan parpol dan soalisasi caleg pada Pemilu 2024 ini.
“Sepertinya ada perubahan cara berkampanye dari para caleg. Mereka (para caleg) cenderung langsung menemui konstituennya. Door to door,” ujar Nopri, salah satu tokoh pemuda di OKU.
Bahkan, kata dia, antarcaleg dalam satu parpol apalagi satu dapil, bisa saja bersaing untuk mendapatkan suara.
“Makanya mereka ‘wak-wek‘ (bergerak sendiri-sendiri,red) ke kantong-kantong suaranya,” sebut dia. (Win)
Komentar