Hal tersebut sudah terjadi pada bulan Nopmber lalu, bahkan gudang Bulogpun jenis minyak goreng sudah tidak ada,” Bulog bukan tidak melakukan tindakan, bulan Desember lalu Bulog sudah menghubungi pihak distributor untuk meminta stok minyak goreng. Namun dari pihak distributor pun mengalami kekurangan pasokan,” kata Juhaidir.
Juhaidir juga menjelaskan, semisal pihak Bulog diberikan sedikit jatah minyak goreng oleh distributor, maka pihaknya langsung melakukan operasi pasar dibeberapa titik yang ada di OKU,” Sepertyi halnya dua hari ini, kami membuka operasi pasar di kantor Pos Baturaja, dimana kami menjual sembako kepada masyarakat yang mendapat bantuan dari pemerintah langsungmembeli sembako dari kami,” Juhaidar.
Kemudian di OKU Timur hari ini, Bulog juga bekerja sama dengan Pemkab OKU Timur menggelar operasi pasar khusus minyak goreng sebanyak 9 ton.
“Kita juga membuka kantor Bulog bagi masyarakat yang ingin membeli minyak goreng dan sembako jika memang minyak goreng masih ada. Kalau habis yam au jual apa lagi kita,” pungkasnya. (Joe)
Komentar