Tak ingin sia-sia ketiga kalinya, Wiwin bersikukuh ingin dipertemukan kepada atasan atau orang yang bisa menjelaskan detail soal ketidakpastian ketersediaan stok ATM itu.
Dan anehnya, Satpam menjawab bahwa semua pihak yang berkompeten, mulai dari Kepala CS, Kepala Cabang bahkan hingga Humas, tidak satupun berada di kantor. Sedang di luar semua katanya!.
Wiwin kesal lantaran Satpam mencoba membohonginya. “Lah, lalu siapa yang bertanggung jawab di kantor ini kalau terjadi apa-apa,” celoteh Wiwin kepada Satpam, yang diketahui bernama Fatra B.
Dia mencoba sedikit bersabar dan menunggu beberapa menit lagi. Tak lama kemudian, dia pun kembali mendatangi Satpam dan meminta ijin ke atas untuk melihat langsung. Satpam tadi pun mengiyakan.
Nah, saat Wiwin ke atas dan melihat ruangan Kepala Cabang (Kacab) dari pintu kaca, ternyata orangnya ada.
Bahkan dari kursinya, Kacab yang bernama Dedy Kusuma Wijaya, itu mempersilahkan Wiwin untuk masuk.
Disanalah, Wiwin meluapkan uneg-unegnya. Mulai dari masalah ‘dikadali’ tadi, hingga seolah digantung. Dan Syukurnya, Dedy dengan seksama mendengar keluhannya.
Komentar