oleh

Nenek Hopiah, Hidup Menderita di Kabupaten Kaya

Meski demikian tetap saja nenek Hopiah harus berjuang hidup di Kabupaten Kaya tersebut. Tidak ada sentuhan sama sekali dari Pemerintah Kabupaten akan nasib nya yang jauh dari layak.

Nenek Hopiah hanya bersyukur Allah memberikan kesehatan, karena jika tidak, alangkah bingungnya nenek Sopiah jika dirinya sakit dan harus mendapat perawatan, Karena ia tidak ada BPJS atau kartu kesehatan seperti yang warga lain miliki. Jadi jika nenek Hopiah sakit, jangan harap dapat perawatan gratis.

Pernah suatu waktu, ia mengalami sakit selama 3 bulan. Namun karena ia tidak ada BPJS ia terpaksa berobat dengan membayar.

” Saya pernah mengalami sakit selama 3 bulan, tapi saya tidak ada BPJS, atau kartu kesehatan. Jadi saya terpaksa berobat dengan membayar ,” Jelas nenek Hopiah saat diwawancarai.

Baca Juga :  Mobil Dinas Mewah Bupati PALI Tuai Kritik

Keadaan hidup nenek Hopiah ini dibenarkan oleh Alamsyah, salah seorang warga Desa  Suka Manis Kecamatan Tanah Abang kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI), yang juga merupakan tetangga nenek Hopiah.

Terkadang Alamsyah, terkadang warga juga sedih melihat saat nenek Hopiah tidur, tidak ada kasur empuk, yang ada hanya papan itupun sudah lapuk dimakan usia. Belum lagi jika hujan turun, nenek Hopiah harus bersiap dengan tidur dalam posisi duduk. Karena jika hujan turun gubuk nenek Hopiah bocor. Jika sudah demikian, nenek Hopiah akan duduk diujung dinding kayu sambil menyelimutkan selimut lusuhnya hingga hujan reda.

Komentar