“Tanggal 12 dan 13 Juni lalu mereka sudah kesini untuk melihat dan ambil sampel tanah di Ulu Ogan dan Lengkiti. Minggu kemarin kami juga ke Jakarta untuk minta laporan awal ke BRIN. Dan tanggal 23 Juli nanti mereka akan bawa tim kesini. Dan akhir Juli, baru keluar rekomendasi resmi dari BRIN,” papar Kabid Litbang.
Salah satu aktivis lingkungan hidup yang juga anggota DPRD OKU terpilih MS Tito, tidak puas dengan jawaban yang disampaikan pihak Bappelitbangda OKU.
“Masyarakat harus segera diberi penjelasan. Sebab jika curah hujan dengan situasi yang sama terjadi saat ini, kejadian banjirnya akan sama,” sebutnya.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), menurut Tito, punya peran untuk memitigasi itu. Soalnya, kalau mau diajak melihat apa yang terhadi di hulu, mungkin agak lama.
“Apa nih yang sudah dipersiapkan jika banjir terulang lagi. Kemana masyarakat akan mengungsi dan lain sebagainya. Supaya kita semua tidak terkejut lagi. Jadi tolong atasi yang akan terjadi di depan mata,” ujarnya.
Komentar