oleh

Pemuda OKU Dapat DM dari Eks Pesepakbola Nasional, Bunyinya Memprihatinkan..

Memang, satu sisi menurut Novri, ada sedikit ‘suudzon’ dari hal-hal yang demikian. Seperti motif minta bantuan mengatasnamakan atlet.

Namun demikian, setidaknya kasus Septia Hadi ini menjadi pelajaran bagi dunia olahraga khususnya para atlet di tanah air.

“Saya prihatin. Tapi bukan ke pribadinya. Itu tadi, dia itu atlet, dan sebenarnya apa yang saya bantu, tak sebanding dengan kerjaannya dulu. Baik di Timnas maupun di klub,” imbuhnya.

Oleh karena itu, pihaknya mengingatkan kepada Pemerintah, atau Kementerian terkait untuk dapat menghargai dan membina para atlet dan mantan atlet.

“Walau mereka tak lagi jadi atlet, umpamanya, tetap dibina dan dihargai. Walau tidak dikasih lagi gaji, paling tidak kasihlah mereka modal usaha untuk menyambung hidup. Itu salah satu bentuk apresiasi. Jadi jangan waktu menang atau berjaya saja dikasih apresiasi,” saran dia.

Bentuk apresiasi (modal usaha,red) macam ini, menurut Novri, juga dapat menepis kemungkinan adanya kelakuan “minta-minta” yang dilakukan mantan atlet tak produktif lagi.

Komentar