Salah satu tantangan terbesar yang dihadapi perempuan adalah rekognisi pendidikan perempuan. Pendidikan perempuan biasanya dipandang sebelah mata, hanya sebagai formalitas semata. Lebih buruk lagi, ada pendapat bahwa pendidikan perempuan tidak seharusnya diberikan sama sekali, membuat mereka tunduk pada sistem dan semakin terkungkung dalam penindasan.
Karena pendidikan perempuan berdampak pada segala hal, termasuk keputusan seorang wanita untuk menjadi ibu rumah tangga, diperlukan pendidikan yang sesuai. Kesetaraan adalah ketika pendidikan dapat diakses secara merata oleh semua perempuan, bukan hanya perempuan dari strata sosial menengah ke atas atau yang memiliki akses ekonomi.
Bahkan seorang ibu adalah guru pertama anak, perempuan memainkan peran penting dalam pendidikan anak. Pengembangan potensi anak dapat dilakukan sebagian besar oleh ibu. Tidak berarti bahwa tanggung jawab mendidik hanya ada pada ibu, ayah juga memengaruhi bagaimana anak dididik, tetapi tidak seefektif seorang ibu. karena ibu dan anak memiliki ikatan batin yang kuat.
Komentar