oleh

Perempuan dan Pendidikan: Perjuangan Kartini Modern

Sebaliknya, interpretasi agama yang dan bias gender masih menyebabkan tindakan represif terhadap perempuan. Pemikiran tersebutlah yang menyebabkan kemunduran dalam pendidikan perempuan. Karena perempuan yang berpendidikan dianggap sebagai monster dan tidak sesuai dengan budaya, contohnya Afganistan masih menjadi salah satu Negara yang membatasi pendidikan terhadap perempuan.

Badan PBB untuk urusan anak-anak (UNICEF) menyebutkan bahwa lebih dari satu juta anak perempuan terkena dampak pelarangan pendidikan pada tahun 2022 sumber VOA Indonesia.  Sehingga banyak anak perempuan terpaksa berhenti sekolah karena mengalami menstruasi, perubahan bentuk badan karena puber bahkan memperoleh olokan oleh teman dan warga sekolah.

Namun, di Indonesia, faktor ekonomi merupakan salah satu penyebab ketertinggalan perempuan dalam merasakan pendidikan. Sehingga anak perempuan akan dinikahkan oleh orang tuanya untuk mengatasi masalah tersebut. Jika anak perempuan menolak maka akan mendapat deskriminasi keluarga. Kasus seperti ini sudah banyak diangkat dalam berbagai gambar hidup atau film contohnya kisah Yuni 2021 dan Kartini 2017 yang banyak menginspirasi pendidikan di Indonesia.

Komentar