HARIANRAKYAT.CO.ID – Gubernur Sumsel Herman Deru bersama Kapolda Sumsel Irjen Pol Toni Hermanto menaruh perhatian khusus terhadap berkembangnya faham radikalisme anti Pancasila di Kabupaten OKU Timur. Terbukti, kedua orang nomor satu di Sumsel ini langsung datang ke Kabupaten OKU Timur untuk menyaksikan secara langsung puluhan warga OKU Timur yang kembali mengucap sumpah setia kepada Negara Republik Indonesia setelah terjebak dalam organisasi Negara Islam Indonesia.
Ada beberapa warga OKU Timur yang terjerumus pada faham lain selain Pancasila. Awal mulanya Sorang warga Lampung masuk ke Desa Semendawai dengan membawa faham Negara Islam Indonesia (NII) yang sama bahayanya dengan HTI dan ISIS. Kemudian ajaran NII diajarkan kepada 7 orang santrinya. Dari ketujuh santrinya kembali berkembang menjadi lebih banyak lagi.
Ajaran NII sendri memiliki 3 doktrin dalam ajarannya, yakni tidak percaya kepada Pancasila, Bhinneka tunggal Ika, NKRI dan UUD Negara Republik Indonesia. Bahkan siapa saja yang menjadi anggota NII wajib meninggalkan faham yang menjadi dasar negara Republik Indonesia tersebut dan menggantinya dengan hukum-hukum Islam yang berlaku.
Beruntung warga yang masuk dalam organisasi NII tidak melakukan aksi teror seperti di daerah-daerah lain. Mengingat penyebaran faham NII sudah masuk pada ranah unsur pimpinan tingkat Desa. Karena ada salah satu BPD Desa yang menjadi Pioneer penyebaran faham NII tersebut.
Komentar