“Ya, saya tidak nyalon (caleg) lagi. Karena banyaknya kader-kader yang mau masuk ke Gerindra. Jadi saya legowo. Seperti di dapil 2, di dapil ini hampir 7 orang yang siap tarung. Buat apa saya (ketua,red) turun,” selorohnya.
Kendati demikian, keputusan yang diambilnya itu bukan harga mati.
“Kalau memang nanti saya harus turun, ya mungkin nanti bisa dimasukkan di perubahan,” ujarnya seraya melirik Ketua KPU yang berada di sebelahnya.
Bicara target perolehan kursi DPRD OKU, ditegaskan Jito, tentunya tidak akan berkurang dari lima (5) kursi.
Apalagi menurutnya, komposisi kekuatan ‘pasukan’ calegnya hampir merata di tiap dapil. Pun demikian dengan keterwakilan perempuan, juga sudah mencukupi kuota 30 persen.
“Penempatan caleg sudah kami ramu. Jadi pastinya target kami akan lebih baik kedepan. Pengalaman di 2019 itu akan terjadi di 2024. Dan soal detail penempatan caleg, itu bagian strategi dari kami,” tegas Jito.
Disinggung perihal adanya satu kader Gerindra yang pindah haluan menggunakan perahu Parpol lain di Pileg 2024, Jito menanggapinya dengan santai.
Komentar