Penggantian dan penataan ulang valve, penataan zona pengaliran, konsistensi pemakaian bahan kimia (tawas & kaporit), penggantian water meter, percepatan sambungan baru, penerimaan keluhan melalui Call Center dan penyelesaian keluhan melalui penanganan langsung di rumah pelanggan.
Berbagai upaya ini diklaim telah berhasil meningkatkan kualitas air yang diolah sehingga menjadi lebih jernih. Sedangkan untuk peningkatan kuantitas/volume, dan kontinuitas air (durasi pengaliran) yang diterima pelanggan, ini masih memerlukan tambahan modal yang besar.
“Maka dari itu, sebagai sebuah perusahaan, Perumda Air Minum Tirta Raja memilih kemandirian dalam memenuhi hal tersebut melalui penyesuaian tarif,” imbuh Bertho.
Sementara, penyertaan modal Pemda akan diarahkan untuk pembangunan Instalasi Pengolahan Air (IPA) baru yang direncanakan di lokasi Tanjung Baru dan Sekarjaya.
Perumda Air Minum Tirta Raja juga telah melakukan penyempurnaan semua Standard Operating Procedure (SOP) Pengolahan dan Distribusi Air, serta melakukan penataan Human Capital melalui lelang jabatan (kocok ulang), peningkatan pendidikan dan pelatihan, Reward & Punishment, dan penerapan absensi melalui aplikasi TIRRA.
Komentar