oleh

Warga Lubuk Batang Kecewa, Dinkes Tolak Melakukan Fogging Karena Belum Ada Warga Positif DBD

Jika di wilayah tersebut belum ada kasus DBD, lanjut Deddy, berarti belum ada virus dengu yang menyebabkan kasus DBD yang dapat ditularkan melalui gigitan nyamuk aydes aygepti.

Disinggung mengenai adanya pungutan biaya untuk melakukan fogging, Deddy membatah. Kata dia, Dinkes dan Puskesmas tidak pernah dibayar atau meminta bayaran saat melakukan fogging foccus. 

“Saya sampaikan,tidak ada yang boleh meminta bayaran untuk melakukan fogging,” bantahnya.

Dia juga mengimbau, masyarakat untuk melakukan pencegahan DBD dengan membunuh jentik nyamuk, menguras tempat penampungan air yang bersentuhan dengan tanah dan pencegahan lainnya.

Sementara, salah satu warga Desa Lubuk Batang Baru yang  anaknya terkena panas tinggi, Rina (33), mengaku kecewa dengan sikap pihak Puskesmas dan Dinkes yang menolak melakukan langkah pencegahan DBD di desanya.

Baca Juga :  Dinda Klarifikasi Soal Penggeledahan KPK di Rumahnya

“Fogging kan salah satu langkah pencegahan DBD. Bukan kah mencegah lebih baik dari pada mengobati,” tandasnya.

Dia juga sangat menyayangkan pernyataan Kadinkes OKU, bahwa dogging baru dapat dilakukan jika di daerah tersebut ada warga yang positif DBD baru bisa dilakukan fongging.

Komentar