“Kalau kita pakai instrument yang kita punya, kita bisa buka semuanya. Yuk kita dukung program Pj Bupati yang sangat baik ini,” ujarnya.
Tito meminta kepada Sekda OKU untuk dapat mendatangkan BKAD ke DPRD sekaligus membawa data-datanya. Pihak inspektorat juga didorong untuk membantu.
“Kami jadi curiga kalau BKAD tidak mau datang. Intinya langkah bersih-bersih ini kita dukung. Ini sangat baik dan harus kita support. Kami minta Sekda memanggil BKAD,” pungkasnya.
Senada disampaikan pimpinan sementara DPRD OKU, Erlan Abidin. Bahwa RDP ini merupakan dorongan semangat pihaknya kepada Pj Bupati OKU untuk penataan dan bersih-bersih soal aset daerah.
“AMPAD ini mempertanyakan, dan sekarang kita panggil bersama pihak terkait. Tapi BKAD tidak hadir, ada apa? Ini jadi persoalan. Padahal Pj Bupati bersemangat bersih-bersih. Nah kita dukung, karena pintunya sudah dibuka. Jadi, kedepan kami minta hadirkan BKAD,” katanya.
Sementara itu, Kabag Umum Iis Wahyuningsih tak bisa banyak menjawab pertanyaan dari anggota DPRD OKU. Karena tugas mereka, kata Iis, hanya memelihara kendaraan.
Komentar