Dalam konteks transformasi ini, media harus berhadapan dengan platform digital. Dan efeknya sangat berpengaruh dari sisi bisnis.
“Media massa dan pfatform digital ini seperti kawan sekaligus musuh dalam satu balutan. Kami (orang-orang media,red) seolah makin terpojok dan berjuang untuk tetap bertahan di tengah gempuran platform digital ini. Kita pun telah menyaksikan dimana sudah ada beberapa koran cetak yang tumbang, termasuk tabloid, dll,” katanya.
Oleh sebab itu, sambung dia, orang-orang di media juga harus segera beradaptasi. Jika tidak, mesti bersiap untuk tertinggal.
Kemudian, jika membicarakan soal era digital dan milenial, itu menurutnya, erat kaitannya dengan multitasking.
“Ini juga sama kondisinya di dunia media massa. Saat ini satu orang dalam keredaksian dituntut mampu melakukan dua atau lebih pekerjaan secara bersamaan,” tutur Pemimpin Redaksi (Pimred) harianrakyat.co.id ini.
Oleh karenanya, sebagai “agent of repair”, milenial juga dituntut untuk berinovasi agar dapat bersaing di era globalisasi.
Komentar