Masyarakat desanya, menurut Syafitri, luar biasa. Pihak Kecamatan juga luar biasa. Mereka bahu membahu.
Tidak hanya memperlancar proses administrasi, tapi juga menyumbangkan harta benda milik mereka demi mewujudkan hadirnya madrasah ini.
“Ini salah satu bukti bahwa masyarakat OKU adalah orang-orang yang peduli pendidikan,” ujar dia berpendapat.
Terkhusus kepada penghibah lahan, menurut Syafitri lagi bahwa itu sungguh sangat luar biasa. “Kalau saya proyeksi nilai tanah ini luar biasa besarnya. Tapi beliau (penghibah,red) iklhas dan tulus menghibahkannya kepada kami untuk dibangun madrasah,” timpalnya.
Harapan dia, kampus B MTSN 1 – MAN 1 OKU ini akan menjadi embrio lahirnya MTsN 2 – MAN 2 OKU di kemudian hari.
Dirinya yakin dan percaya bahwa proses itu akan bisa dilaksanakan, apabila masyarakat dan elemen lainnya tetap komit memberikan dukungan moril dan materil.
“Madrasah ini pastinya menjadi program prioritas kami untuk diusulkan ke pusat. Bahkan saya sudah minta Kemenag OKU segera mempersiapkan proses administrasinya berupa surat tanah yang tentu sudah bersertifikat. Kemudian usulannya kepada Menag disertai dengan dukungan Bupati. Karena proses pemerintahan daerah juga cukup menentukan akan berdirinya madrasah tersebut nanti,” tandasnya.
Komentar