oleh

Kayaknya, Bencana Banjir di OKU Dianggap Gak Penting!

Hendra A Setyawan, Ketua FMPSO.

HARIANRAKYAT.CO.ID – Forum Masyarakat Peduli Sungai Ogan (FMPSO) kembali mempertanyakan hasil kajian Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) terhadap bencana banjir di Ogan Komering Ulu (OKU) yang terjadi dua kali, pada tanggal 7 dan 23 Mei 2024 yang lalu.

Diketahui, bahwa korban banjir OKU melalui FMPSO sudah dua kali melakukan pertemuan di DPRD setempat, dan mendesak agar dibentuk tim investigasi banjir dengan melibatkan para pihak terkait.

Gunanya untuk melihat secara langsung dan mengkaji HL Bukit Nanti, wilayah DAS Ogan, dari hulu, tengah dan hilir, kemudian mendorong tim investigasi untuk mencari solusi bersama mengenai banjir OKU secara komprehensif (data teknis, spasial, sosial, budaya, ekonomi dll).

Baca Juga :  YPN YESS: Terima Kasih.. Tetap Terus Berjuang!

Akan tetapi, menurut Ketua FMPSO, Hendra A Setyawan, Pemkab OKU hanya berpatok dengan kajian BRIN. Dalam beberapa kali rapat pun, Pemkab melalui Bapelitbangda mengatakan, bahwa kajian BRIN selesai akhir Juli 2024 dan berjanji akan memaparkan hasil kajiannya secara terbuka. 

Nah, pada akhir Juli kemarin Tim BRIN datang. Bapelitbangda OKU sempat akan mengajak FMPSO untuk melihat kajian. Akan tetapi sampai Tim BRIN menyelesaikan tugasnya tidak ada pertemuan untuk membahas kajian tersebut.

Komentar