oleh

OKU Butuh Pemimpin Bernyali!

Marratu kemudian mengilustrasikan, Kabupaten OKU ini ibarat mobil tua yang mau berjalan jauh.

Dengan kondisi jalan berkelok, rawan serta banyak tantangan lainnya. Sementara di dalam mobil itu penumpangnya banyak.

Nah, disini kita (penumpang atau masyarakat) hendak mencari sopir. Cari sopir tentunya harus berhitung.

Idealnya, kata Marratu, sopir harus memiliki sikap cekatan dalam mengantisipasi segala macam hal buruk yang bisa terjadi.

Paling tidak, sopir juga mesti bisa bedandan (memperbaiki/ menservis kerusakan dll).

“Ada pilihannya, pertama ada sopir yang jago nyetir, tapi dak bisa perbaiki kerusakan. Lalu ada sopir yang gak begitu jago tapi bisa bedandan. Dan ada yang malah kasar bawa mobil, tapi ngerti sedikit-sedikit tentang perbaikan karena sering jadi kernet. Kira-kira seperti itulah ilustrasi Pilkada OKU nanti,” urai dia.

Baca Juga :  Ketua Bawaslu OKU Akui Rekaman Suaranya yang Viral, Pengadu Sampaikan Bukti Baru

Kemudian, setelah mengetahui kompleksitas problematika di OKU, sambung Marratu, di saat itulah baru kita bicara soal sosok.

“Tapi kalau sosoknya saja tak berani menghadapi tantangan, ya bagamana kita..?? Pemimpin itu kan imam, dia menentukan arah perjalanan,” katanya.

Komentar