Adapun tuntutan pelanggan yang disetujuinya adalah; Pertama, memberikan penggantian kerugian berupa kompensasi kepada pelanggan dengan nilai tagihan Rp0 (nol rupiah), terhitung sejak bulan Maret dan April 2024. Kedua, mendistribusikan air sesuai dengan jadwal yang telah disepakati.
Surat pernyataan yang diteken Bertho, itu akan terus berlaku apabila di kemudian hari terjadi kemacetan kembali. (ep/ win)
Komentar