Oleh karenanya, warga mengaku sempat melakukan ‘investigasi’ kecil-kecilan di lapangan. Dengan mendatangi pompa intake di Tanjung Agung.
Hasilnya menurut warga sangat miris. Seperti tidak ada perawatan sama sekali. Kondisi itu dilihat dari semak belukar yang sudah menutupi mesin sedot air, dan sudah sangat berkarat.
“Kami tidak pernah mempertanyakan soal kualitas air. Yang penting air ngalir dan akan kami bayar,” timpal Debi Ardi lagi.
Debi Ardi sangat berharap Perumda Air Minum Tirta Raja melakukan perbaikan dan evaluasi. Mulai dari SDM-nya, insfrastrukturnya dan lain sebagainya dalam rangka peningkatan pelayanan kedepan.
Dirut Perumda Air Minum Tirta Raja, Bertho Darmo Poedjo Asmanto, mangatakan bahwa masukan-masukan yang diberikan oleh masyarakat ini bisa menjadi bahan evaluasi untuk pihaknya kedepan dalam hal perbaikan pelayanan.
Sebagai langkah konkrit awal dalam mengatasi kesulitan air untuk warga di Talang Bandung dan Air Gading itu, Dirut Perumda Tirta Raja bersama warga bentuk Tim 10. Yang terdiri dari lima masyarakat dan lima dari pihak tim ahli Perumda Tirta Raja.
Komentar