oleh

Wartawan di OKU Jujur Semua!

Suasana coffee morning yang digelar KPU OKU bersama awak media, Kamis (14/12/23).

** Polres OKU Belum Pernah Terima Laporan Berita Bohong

HARIANRAKYAT.CO.ID – Iklim dunia media atau pemberitaan di Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Sumsel, dalam menyebarluaskan informasi masih terbilang sehat.

Ini diakui Kasat Intelkam Polres OKU AKP Hendri Antonius SH, saat menjadi salah satu narasumber pada acara coffe morning bertemakan “Peran Media dalam Mendukung Penyebaran Informasi Pemilu dan Kepemiluan 14 Desember 2023”, yang digelar Komisi Pemilihan Umum (KPU) setempat, Kamis (14/12/23).

Faktanya, Polres OKU sampai saat ini belum pernah menerima laporan atau keluhan terkait pemberitaan bersifat hoaks atau berita bohong.

“Alhamdulillah untuk media di OKU, sampai hari ini kami belum pernah terima keluhan berita bersifat hoaks,” aku Hendri.

Meski begitu, Kasat Intel di kesempatan itu mengingatkan bahayanya jika media menyebarkan berita bohong.

Lebih lanjut, pihaknya sangat menyadari, bahwa media sesungguhnya terbebas dari segala bentuk tekanan.

Baik itu tekanan partai politik (parpol), tekanan komersial, tekanan individu, kelompok atau golongan tertentu.

Nah, kaitannya dengan Pemilu 2024 yang sudah di depan mata, media juga diwanti-wanti untuk tidak mudah terprovokasi.

“Jangan sampai media saling serang sesama media,” ingat dia.

Paling penting, pesan Hendri lagi, adalah sama-sama menjaga kebhinekaan. “Siapapun calonnya kita tidak boleh terpecah belah,” tegas Hendri.

Jika pun media menemukan adanya ketidaknetralan anggota Polri, Hendri mempersilahkan media untuk mengkritik.

“Kami terima kritikan, namun dengan data dan fakta akurat,” tandas Hendri seraya berharap tidak ada konflik di Pemilu nanti.

Di hadapan awak media, Hendri dalam kesempatan itu menyampaikan materi tentang “Peran dan Tugas Media dalam Mewujudkan Pemilu Damai”.

Selain Kasat Intelkam Polres OKU, hadir pula sebagai narasumber pada acara itu yakni pihak Kejaksaan Negeri (Kejari) OKU yang diwakili Abdullah Arby SH MH, Kasubsi Intelijen.

Kemudian, Dr Hendra Alfani, akademisi dan pengamat politik. M Riski Avansa SH mewakili Bawaslu OKU. Dan Dony Mardiyanto, komisioner KPU OKU, Divisi Sosialisasi dan Parmas. (Win)

Baca Juga :  Kuliti LKPj Bupati OKU, Pansus DPRD Tutup Celah Nego!!

Komentar