HARIANRAKYAT.CO.ID – Eli, oknum karyawan SPBU UB di Jl Garuda (Jalinsum) Baturaja, yang mengurung tiga bocah cilik (bocil) perempuan di areal SPBU tersebut merasa benar atas tindakan yang dilakukannya.
Menurut dia, hal itu sengaja ia lakukan sebagai bentuk efek jera. Sebab dirinya mengaku sudah beberapa kali mengingatkan untuk tidak mandi di dalam WC SPBU.
Hal ini disampaikan Eli di hadapan awak media di ruang kerjanya dalam areal SPBU, Jumat (6/1/23) siang.
“Itu bukan kamar mandi, tapi itu toilet. Bapak tahukan toilet bukan untuk mandi. Namun anak-anak itu tidak bisa diomongin,” ujar Eli yang justru balik memberi tahu wartawan.
Seperti ia sebut diatas, bahwa dirinya mengaku sudah ngomong kepada anak-anak tersebut untuk tidak mandi di WC SPBU. Yang mana jika masih bandel ingin mandi, pihaknya tak segan akan mengunci pintunya.
Nah, Eli yang kabarnya bertugas sebagai administrasi di SPBU itu menolak jika tindakan yang dilakukannya itu adalah tindakannya penyekapan. Ia hanya mengunci.
“Aku bukan nyekap, cuma menguncikan pintunya saja. Kalau menyekap terdengar cak manokan pak,” dalihnya.
Lagi-lagi, Eli mengaku pihaknya telah berupaya berbagai cara agar anak-anak tersebut tidak mandi dalam WC SPBU. Karena menurutnya, WC SPBU itu hanya boleh digunakan untuk pengunjung SPBU saja.
“Kan ada 4 WC di SPBU ini, nah ada 3 anak yang sering mandi. Jadi kami berupaya hanya operasikan 2 WC saja biar anak-anak itu tidak mandi lagi. Lagian pula anak-anak itu bukan pengunjung SPBU, tapi mereka anak-anak warung depan ini (depan SPBU.red),” katanya lagi.
Sebelumnya, beredar video tiktok viral tiga bocil perempuan disekap dalam kamar mandi (WC) umum di SPBU UB BIL, di Jalan Garuda Lintas Sumatera Baturaja.
Dalam video yang diupload oleh akun @reo.baturaja itu, terlihat perekam video sedang membukakan pintu WC yang terkunci.
Sembari membuka pintu, terdengar bahwa sang perekam video yang diduga ayah dari bocil tersebut mengatakan, anaknya dikurung di dalam WC saat sedang ingin mandi.
“Oh cak ini yo kamu nyikso anakku, dikurung di Kamar mandi. Siapo yang nguncinyo ?,” ujar perekam video sembari mengarahkan kamera ke arah karyawan SPBU dan kemudian dijawab oleh karyawan SPBU “Aku yang nguncinyo,”
Setelah beredar video penyekapan itu, wartawan portal ini mencoba mengkonfirmasi ke pihak keluarga anak-anak tersebut.
Meli, ibu dari salah satu anak yang disekap itu mengaku sudah 1 jam lebih anaknya terkunci dalam kamar mandi tersebut.
“Memang sering mandi di sana (WC SPBU.red) anak saya, cuma dak pernah ditegur selama ini. Mungkin kalau sudah pernah ditegur pasti pulang dan gak mandi di sana anak saya,” ujar Meli, Jum’at (6/1/23).
Dilanjutkannya, dirinya mengaku mengetahui anaknya dikurung dalam kamar sebab diberitahukan oleh Satpam SPBU.
“Waktu pintu dibukakan anak saya sudah nangis. Bahkan karyawan itu bilang “mau sampai pingsan-pingsanlah” begitu kata karyawan perempuan dalam video itu,” beber Meli. (Fik)
Komentar