Anggota DPRD OKU lainnya, Nursirwan menegaskan bahwa DPRD OKU harus terlibat dalam hal ini.
“Kita tinjau lokasi, kita lihat apa yang terjadi. Silahkan BRIN bekerja. Nanti akan menjadi studi komparasi. Kita ingin masyarakat OKU mendapatkan solusi dari bencana banjir ini,” katanya.
Sedangkan MS Tito sebagai tokoh masyarakat peduli sungai Ogan, menunggu ketegasan kapan kajian ini rampung.
“Kita menunggu. Dan kita bahas kembali di DPRD,” ujarnya.
Diketahui, rapat pembahasan banjir tersebut dibuka oleh Ketua Komisi 1 DPRD OKU Ledi Patra.
FMPSO sendiri merupakan gabungan dari Lembaga dan Komunitas Lingkungan Perkumpulan Jejak Bumi Indonesia (JBI), Gempa Sabatra, Tapak Zuma, Jelajah Alam Indonesia, Jelajah Wana Lestari Indonesia, Jamaah Tani Muhammadiyah OKU, Satri Tani NU, KIM OKU dan sejumlah organisasi lainnya. (Win)
Komentar