
HARIANRAKYAT.CO.ID Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) Kecamatan Peninjauan Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) pada Kamis (26/23), memunculkan usulan demi usulan yang diajukan Pemerintah Desa di wilayah Kecamatan Peninjauan.
Pembangunan infrastruktur jalan menjadi pokok bahasan yang paling banyak muncul.
Sebut saja jalan yang berada di Desa Makarti Jaya SP VI, Desa Mitra Kencana SP VII serta Desa Panji Jaya SP VIII yang selalu dikeluhkan masyarakat setempat.
Kepala Desa SP VII, Waliman menyampaikan, sejak jaman transmigrasi, jalan di wilayah SP VI, VII, VIII tak pernah ada perbaikan yang signifikan oleh Pemkab OKU. Padahal sudah berulang kali diusulkan pada giat yang sama (Musrenbang).
“Terkhusus jalan SP VI dan SP VIII. ini bukan jalan Pertamina tapi jalan Desa sejak jaman transmigrasi. Hingga sekarang belum ada perbaikan. Masih Jalan tanah merah,” tutur Waliman.
Kalaupun ada, lanjut Waliman hanya sebagian kecil saja yang sudah mendapatkan jalan cor beton seperti di Desa Makarti Tama SP V.
Sedangkan kalau jalan di Desa Mitra Kencana SP VII memang merupakan Jalan Pertamina.
“Kalau ditotal panjang jalannya 7 Km. Dari SP VI hingga ke SP VIII. Nah kita berharap pemerintah bisa merealisasikan pembangunan jalan ini. Sebab sudah diusulkan sejak era kades sebelum saya,” lanjutnya.
Selain jalan yang merupakan warisan era transmigrasi, bangunan kantor Desa Panji Jaya SP VIII juga belum pernah direhab sejak dibuka transmigrasi.
“Ini juga yang menjadi usulan prioritas kita, agar bisa bekerja dengan lebih maksimal dan nyaman. Belum lagi Puskesmas Pembantu (Pustu) yang juga merupakan bangunan peninggalan jaman transmigrasi, kalau bisa juga dilakukan perbaikan,” bebernya.
Menanggapi hal tersebut, Pj Bupati OKU H Teddy Meilwansyah berjanji akan segera menurunkan tim dari Dinas PU PR OKU untuk meninjau lokasi jalan agar bisa dipetakan dan dibangun di tahun 2024.
Ia juga berjanji akan segera membangun kantor desa yang baru di Desa Panji Jaya.
“Kalaupun tidak bisa di akomodir dari dana APBD, mungkin kita bisa carikan solusi lain, mungkin dengan dana CSR, dana Bangub, atau dana lain. Nanti kita juga akan Surati dan undang PT PHE untuk duduk bersama di Kabupaten sambil mencarikan solusinya,” katanya.
Sementara itu, Kepala dinas PU PR Chandra Dewana melalui sekretaris Dinas Edy Surya meminta kepada kepala desa untuk mencarikan tanah serta menyiapkan surat hibah tanah jika ingin dibangunkan kantor desa Baru.
“Silahkan lengkapi persyaratannya, salah satunya surat hibah tanahnya. Ajukan ke kami, nanti akan kita bangunkan kantor desa yang baru,” pungkasnya. (HRS)
Komentar