oleh

Disyukuri, Tak Ada Lembaga Pendidikan Muhammadiyah Tutup Akibat Pandemi

Penandatanganan peresmian MBS Ahmad Dahlan di Desa Tubohan oleh Ketua PWM Sumsel, Prof. Romli, didampingi Ketua DPRD OKU Marjito Bachri, Ketua PDM OKU Marratu Fachri, Kepala Sekolah MBS Marzuki dan undangan lain, Sabtu (05/02/2022).

HARIANRAKYAT.CO.ID – Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel), Prof. Dr. Romlim SA, M.Ag, menyebut tidak ada sekolah-sekolah Muhammadiyah di wilayah Sumsel yang tutup akibat pandemi Covid-19.

Hal ini ia ungkapkan usai meresmikan Pondok Pesantren Modern Muhammadiyah Boarding School (MBS) Ahmad Dahlan, sekaligus peletakan batu pertama pembangunan Masjid Haji Sobari, di Desa Tubohan Kecamatan Semidang Aji Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Sabtu (05/02/2022) pagi.

Baca Juga :  Aset yang ‘Hilang’ ini Dulu Dipakai Mantan Sekda, Sekarang Anaknya

“Sampai hari ini saya belum dengar pandemi covid-19 berdampak pada lembaga pendidikan Muhammadiyah di Sumsel. Apalagi yang sampai tutup akibat dampak pandemi, belum ada,” tegas Romli, didampingi Ketua DPRD OKU, H. Marjito Bachri, Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) OKU, Marratu Fachri.

Foto bersama usai peresmian MBS Ahmad Dahlan di Desa Tubohan

Terkait dengan MBS Ahmad Dahlan yang ia resmikan tersebut, Romli sangat mendukung. Dan berharap, MBS Ahmad Dahlan ini dapat menambah muatan tambahan pada anak-anak/ santri yang belajar disana.

Lebih-lebih, di Sumsel sendiri baru ada dua Lembaga Pendidikan Muhammadiyah yang menganut pola Boarding School. Yakni, satu di Musirawas dan satunya lagi di Kabupaten OKU ini. 

Komentar