Generasi Jaman Now Cenderung Main Gadget, Yenny: Kita Massalkan Olahraga Rekreasi Masyarakat

* Pengurus KORMI Kabupaten OKU Dilantik

HARIANRAKYAT.CO.ID – Ketua Komite Olahraga Rekreasi Masyarakat Indonesia (KORMI) Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Yenny Elita S.Pd MM dan jajaran pengurus, berkomitmen mengenalkan cabang Induk Organisasi Olahraga (Inorga) rekreasi di KORMI.

Selain itu, menggali, melestarikan dan mengembangkan olahraga tradisional yang berbasis nilai-nilai budaya nusantara, kepada segenap lapisan masyarakat di daerah setempat.

“Tugas ini bukan hanya di tangan saya. Semua (pengurus) harus bergerak,” tegas Yenny saat didaulat menyampaikan pidato usai pelantikan pengurus KORMI Kabupaten OKU masa bakti 2022 – 2026, di Pendopo Rumah Kabupaten, Kamis (10/02/2022) siang.

Wanita berkerudung yang saat ini menjabat Ketua DPD Partai Nasdem Kabupaten OKU, itu mengatakan, bahwa anak-anak jaman now (saat ini), cenderung lebih memilih bermain gadget ketimbang olahraga tradisional berbasis rekreasi, seperti yang pernah dilakukan generasi jaman old (jaman dulu).

“Ini harus kita kenalkan. Kita kemas even/ kegiatan, sehingga olahraga rekreasi ini disukai anak-anak. Jangan sampai mereka tidak tahu asal usul permainan tradisional. Seperti Yeye, Yoyo, gerobak sodor, enggrang. Dan lainnya,” tegas dia.

Ia pun bersyukur, bahwa sampai saat ini sudah ada sebanyak 37 cabang Inorga, yang tergabung dengan KORMI Kabupaten OKU.

Insya Allah, kata Yenny, siap untuk mengikuti dan bertarung pada Festival Olahraga Rekreasi Nasional (Fornas) ke VI di Palembang, Sumsel, Juli 2022 mendatang.

“Semoga kita dapat beri konstribusi yang besar khususnya di Sumsel. Saya ingin seluruh pengurus bekerja keras. Sebab beberapa bulan kedepan, kita akan jelang Fornas,” demikian Yenny.

Senada dikatakan Hj. Samantha Tivani B.Bus, MIB, selaku Ketua KORMI Provinsi Sumsel, di momen yang sama.

Menurut dia, anak-anak jaman sekarang kebanyakan hanya mengerti permainan digital.

Jarang dari mereka (anak-anak,red), terlihat bermain gerobak sodor, enggrang atau permainan tradisional lainnya. Bahkan ironisnya, ada orang tua yang justru takut anaknya bermain kotor.