oleh

Hanya Menampung, Mengurung, Memulangkan, Dah.. Gitu Doang

Walau begitu, berdasarkan keterangan Edi, sejak tahun 2021 sampai sekarang sudah tercatat 28 orang yang sudah pernah dibawa ke sini (rumah singgah). Baik anjal, gepeng, termasuk ODGJ.

“Dikatakan sudah difungsikan, bisa iya. Dikatakan belum, bisa juga. Banyak yang belum selesai disini, seperti jalan dan pagar keliling. Seharusnya di 2022 ini kelar, namun berhubung terkendala di bupatinya, jadi belum lanjut,” beber Edi.

Lagian pula, sambung dia, rumah singgah ini belum ada serah terimanya dari Dinas PU. Jadi, keberadaannya sekedar untuk menampung saja.

Tidak Ada Kegiatan Pemberian Keterampilan

Apakah ada pembinaan atau pemberian keterampilan seperti yang didengungkan oleh pihak Dinsos selama ini? Dari keterangan Edi, sepertinya tidak ada.

“Mau membina gimana ya? Untuk anjal dan gepeng, paling kita tampung. Lalu panggil orangtuanya untuk memberi arahan, terus dipulangkan. Karena mereka (anjal,red) itukan orang sehat, hanya malas saja. Untuk ODGJ juga demikian. Jika meresahkan, mereka ditaruh dalam sel. Sembari kita mencari alamat/ keluarga yang bersangkutan. Kalau sudah ketemu, kita kembalikan ke keluarganya. Yang sulit, jika memang tidak ada pihak keluarga yang bisa dihubungi. Itu jadi kendala. Kadang, kalau masuk sini, mereka hanya merusak saja,” ujarnya.

Komentar