HARIANRAKYAT.CO.ID – Tuntutan para tenaga honorer di awal tahun ini makin gencar, setelah Presiden Joko Widodo resmi menghapus tenaga kerja honorer paling lambat Desember 2024.
Di Januari ini saja, tenaga honorer di Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Sumsel, sudah beberapa kali memperjuangkan nasib mereka ke Dewan Perwakilan Rakyat (DPRD) setempat dan instansi terkait.
Nah puncaknya, ratusan tenaga honorer yang tergabung dalam Forum Persatuan Honorer Kabupaten OKU ‘menggeruduk’ rumah dinas Bupati OKU, Jumat (26/01/24) pagi.
Para honorer yang terdiri dari tenaga kesehatan, pendidikan, teknis dan K2, itu menuntut Pemerintah Kabupaten (Pemkab) OKU untuk dapat menambah kuota PPPK tahun 2024. Dari jumlah formasi yang disiapkan sebanyak 625, menjadi 2.000.
Kedatangan mereka diterima Penjabat (Pj) Bupati OKU H Teddy Meilwansyah, Sekretaris Daerah (Sekda) Dharmawan Irianto, Kepala BKPSDM Mirdaili, Kepala BKAD Setiawan, Inspektur Inspektorat A Karim, Kadinkes Dedy Wijaya, dan beberapa pejabat di lingkup Pemkab OKU lainnya.
Komentar