oleh

Kayaknya, Bencana Banjir di OKU Dianggap Gak Penting!

“Kita ingin melihat kajian itu dan diskusi langsung, tapi ternyata tak diberikan ruang. Katanya, kami tidak punya kapasitas. Kalaupun mau ketemu, menurut mereka, ya silahkan nanti DPRD yang memberi ruang. Sementara saat ini kan ADK (alat kelengkapan dewan) belum terbentuk,” sesalnya.

Masyarakat OKU, tegas Hendra, perlu informasi yang terbuka agar tidak terjadi fitnah. Apalagi, sebentar lagi sudah mau masuk musim penghujan. Sedangkan dorongan untuk segera membentuk tim investigasi tidak terealisasi.

“Nah ini juga kita pertanyakan. Sebab sampai hari ini tim investigasi ini sama sekali tidak terbentuk. Mungkin dianggap tidak penting,” cetusnya.

Perlu dicatat, bahwa bencana banjir di OKU ini luar biasa dasyat. Ribuan rumah warga terdampak, kehilangan materi dan nyawa.

Baca Juga :  8 CPNS Kejari OKU Dilantik; Titik Awal Tanggung Jawab Besar

“Sungai Ogan itu sudah dangkal. DAS Ogan sudah sangat memprihatinkan dan kritis. Kita sudah sangat lama memprediksi akan terjadi bencana. Perda Sungai juga pernah kita dorong, akan tetapi kita belum peduli terhadap sungai ini. Maka kita sebagai korban banjir OKU bersama FMPSO akan terus mempertanyakan langkah apa yang akan dilakukan Pemkab OKU terhadap sungai ogan ini,” tandasnya. (win)

Komentar