oleh

MENGGUGAT KURIKULUM MERDEKA

Kemunculan Kurikulum Merdeka versi Mas Nadiem ini sebetulnya tidak jauh berbeda dengan Kurikulum besutan Pak Anies Baswedan pada tahun 2013 yang lalu. Perbedaannya hanya terletak pada Profil Pelajar Pancasila, yang dalam jabarannya mengandung enam karakter, yakni Beriman, Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan Berakhlak Mulia, Berkebhinekaan Global, Bergotong Royong, Mandiri, Bernalar Kritis dan Kreatif.

Jika kita bicara pada konten sebetulnya tidak ada perbedaan yang apriori. Kurikulum Merdeka menggunakan istilah Capaian Pembelajaran yang dalam Kurikulum 2013 dikenal dengan istilah Kompetensi Inti. Kemudian agar terlihat ada perbedaan, Kurikulum Merdeka menggunakan model Project Base Learning (model pembelajaran berbasis proyek), yang dapat kita pahami bahwa pembelajaran tidak hanya sebatas teori akan tetapi harus ada praktik, mengejawantahkan teori-teori ke dalam bentuk proyek pembelajaran.

Baca Juga :  Menyongsong Pesta Demokrasi: Urgensi Persiapan Multidimensional untuk Menjaga Stabilitas Bangsa dan Negara Indonesia

Apakah dalam Kurikulum 2013, pembelajaran berbasis proyek tidak ada? Ada donk, tetapi memang Kurikulum 2013 terlalu luas apalagi berbicara tentang konsepnya, pendidikan karakter yang terdiri dari 18 karakter yaitu religius, semangat kebangsaan, jujur, cinta tanah air, toleransi, menghargai prestasi, disiplin, bersahabat/komunikatif, kerja keras, cinta damai, kreatif, gemar membaca, mandiri, peduli lingkungan, demokratis, peduli sosial, rasa ingin tahu, dan tanggung jawab.

Komentar