Menurut Topan, tidak ada yang salah dalam benner tersebut, meski Tedy Meilwansyah sudah tidak lagi sebagai Pj Bupati.
“Salahnya apa. Beda kalau dalam banner itu ada imbauan pilihlah Tedy, itu baru tidak boleh,” cetusnya.
Yang jelas, tegas Topan, pihak Disdik OKU tetap berlaku netral dalam proses Pilkada OKU dan tidak akan terlibat dalam politik praktis.
“Saya selaku kepala dinas, sudah menyampaikan imbauan secara lisan baik melalui group WA maupun di setiap pertemuan. Tapi kan kepala sekolah bukan hanya ngurusi masalah banner saja. Lagian itu banner lama, kalau ada yang baru, itu disengaja namanya,” tegas Topan.
Di akhir wawancara, Topan menyampaikan imbauan kepada 400 kepala sekolah di OKU untuk mencopot banner Pj Bupati yang lama.
“Kami imbau kepsek untuk mencopot banner yang tidak relevan lagi. Jumlah kepsek ada sekitar 400 di OKU,” pungkasnya. (Zone)
Komentar