
HARIANRAKYAT.CO.ID – Sebuah insiden penganiayaan terjadi di Pondok Pesantren Al-Falah, Desa belimbing kecamatan Peninjauan tepatnya daerah kandang macan, yang melibatkan seorang santri senior bernama Yusuf (21) dan seorang santri junior bernama Arya (14).
Arya mengalami luka memar di wajah dan bibirnya setelah diduga dianiaya oleh Yusuf, Jum’at (14/03/25).
Menurut informasi yang diperoleh redaksi Harian Rakyat, insiden ini bermula ketika Yusuf menyuruh Arya untuk membaca surat alquran.
Namun, Arya menolak dengan alasan capek berpuasa, yang kemudian berujung pada tindakan kekerasan dari Yusuf.
Arya mengalami luka hingga berdarah, di bagian bibir dan wajah, sebagaimana dilaporkan oleh Bapak Iwan, bapak angkat Arya yang tinggal di sekitar pesantren.
Ibunda Arya, Sarinem, saat dihubungi oleh Harian Rakyat, menyatakan bahwa keluarga sangat tidak terima atas kejadian ini, terutama sang nenek.
Mereka menilai insiden ini sebagai bentuk penganiayaan yang tidak dapat dibenarkan.
Saat dikonfirmasi, pengasuh santri Pondok Pesantren Al-Falah, Ustadz Nur Rohman Afandi, membenarkan kejadian tersebut.
Komentar