Kesibukan para pemuda itu bisa jadi tidak akan terlihat seperti sekarang, andaikata Darul Kutni dan kawan-kawan tidak bertemu dengan pihak PT Pertamina Geothermal Energy (PGE) Tbk., area Lumut Balai di tahun 2021 lalu.
“Berdirinya Belanting River Tubing ini tepatnya pada 15 Mei 2021. Ini inisiasi kami selaku pengurus Karang Taruna Kecamatan Ulu Ogan dan hasil dari pembicaraan dengan bapak-bapak dari PGE Lumut Balai,” ungkap Darul mengulas cerita awal.
Itupun bukan secara kebetulan. Sebab, sebelum pembicaraan perihal Belanting River Tubing ini deal alias jadi, ternyata Darul Kutni dkk awalnya meminta pekerjaan dengan Perusahaan tersebut.
Ini karena mereka merasa putra daerah, dan wilayah desa mereka pada dasarnya berada di ring 2 PGE Lumut Balai.
“Masyarakat khususnya pemuda/i desa ini pengin bekerja di Perusahaan itu. Tapi setelah kami datang kesana, mereka (PGE,red) memerlukan tenaga skill dan professional. Tentunya kami sebagai orang desa tidak memiliki itu. Lantas mereka menyarankan jangan minta pekerjaan. Tapi kita yang menciptakan lapangan kerja,” ulas Darul.
Komentar