Menurut YPN YESS, langkah WO tersebut adalah bentuk protes atas ketidakadilan yang terjadi selama pelaksanaan debat. Bukan tanda ketidaksiapan atau strategi politik.
“Kami hadir di debat untuk menyampaikan visi-misi dan berdiskusi secara terbuka demi masyarakat OKU. Namun, kami merasa pelaksanaan debat tidak berjalan adil dan melukai prinsip demokrasi yang dijunjung tinggi oleh KPU,” ujar YPN.
“Jadi, ini bukan tentang ketidaksiapan kami, tetapi tentang prinsip keadilan. Kami tidak akan tinggal diam ketika proses yang harusnya transparan malah diwarnai tindakan yang menguntungkan salah satu pihak,” ujar Cawabup OKU nomor urut 1, Yenny Elita, menimpali.
Sementara itu, menurut Ketua Tim Pemenangan YPN-YESS, Hj Indrawati, bahwa suasana debat sudah mulai memanas sejak awal, karena jumlah pendukung Paslon 02 yang melebihi ketentuan.
“Padahal, KPU sendiri sudah menetapkan batas maksimal jumlah pendukung di dalam ruangan. Ketidakseimbangan ini menciptakan tekanan yang tidak kondusif,” tegasnya.
Komentar